Daftar Blog Saya

Instalasi Dual Boot Ubuntu 16.04 Lts Dan Windows 10


Dual Boot Ubuntu 16.04 Lts Dan Windows 10
Pada laporan ini akan menginstal Windows 10 dan Ubuntu secara terpisah. Tujuannya adalah jika terjadi masalah pada OS Windows, maka tidak akan berdampak pada Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Untuk itu kita membutuhkan setidaknya 3 partisi baru untuk melakukan dual boot ini, yaitu:
1.      Partisi Boot: Lokasi di mana kita akan meletakkan GRUB Ubuntu.
2.      Partisi Swap: Partisi yang digunakan untuk Swap file, fungsinya adalah sebagai tambahan memory jika RAM sudah penuh.
3.      Partisi Root: Lokasi di mana kita akan menginstal Ubuntu.
4.      Partisi Home (Opsional): Home adalah lokasi di mana kita akan menyimpan file pribadi (documents, music, picture, dll). Karena sifatnya opsional, kita boleh menambahkannya atau menjadikannya satu dengan partisi Root.

Perlengkapan untuk instalasi Ubuntu:
1.      Laptop berbasis Windows 10
2.      USB Flashdisk (minimal 4 GB
3.      File ISO Ubuntu 16.04 LTS
4.      Rufus

Tahap-tahap untuk melakukan instalasi dual boot Linux Ubuntu dengan Windows 10 adalah:
1.      Menyiapkan Partisi Kosong Untuk Ubuntu
2.      Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu
3.      Melakukan Booting ke Bootable USB Flashdisk Ubuntu
4.      Melakukan Instalasi Ubuntu + Membuat Partisi
5.      Melakukan Setting Bios
6.      Menjalankan Dual Boot


1.      Menyiapkan Partisi Kosong Untuk Ubuntu
Instalasi akan dilakukan secara terpisah, pertama dengan cara memecah harddisk terlebih dahulu menjadi dua bagian. Pada umumnya komputer Windows memiliki 2 partisi, yakni Partisi C (tempat file sistem Windows) dan Partisi E (tempat file atau data pribadi). Partisi E inilah yang akan dibagi menjadi dua bagian. Pemecahan akan dilakukan dengan menggunakan metode Shrink Volume untuk memecahnya. Ini dilakukan supaya tidak terjadi kehilangan data pada partisi E, dan langkah-langkahnya dilakukan dengan benar. 





Setelah berhasil membuat partisi baru, langsung saja  menuju ke tahap pembuatan bootable Ubuntu menggunakan USB flashdisk.

 1.      Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu

Untuk melakukan instalasi Ubuntu bisa dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan DVD dan USB Flashdisk. Bila dilakukan dengan menggunakan DVD disc, tinggal melakukan burning file ISO ke DVD menggunakan metode Burn image to disc. Tetapi jika dilakukan dengan melalui USB Flashdisk maka terlebih dahahu kita menyiapkan file ISO Ubuntu. Kemudian menyiapkan aplikasi Rufus untuk instal Ubuntu pada flashdisk, seperti pada tampilan berikut ini.








1.      Melakukan Booting ke Bootable USB Flashdisk Ubuntu
Setelah pembuatan bootable USB Flashdisk selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan booting. Pastikan USB flashdisk ditancapkan ke komputer atau laptop yang akan diinstal. Setelah itu restart komputer, lalu masuk ke menu Boot option dengan cara menekan tombol F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung laptop) pada saat restart. Setelah berhasil masuk ke menu Boot option, memilih booting USB flashdisk. Lebih jelasnya silahkan dilihat gambar di bawah ini.
 





1.      Melakukan Instalasi Ubuntu + Membuat Partisi
Setelah melakukan booting ke instaler Ubuntu, kemudian muncul dua pilihan, yaitu Try Ubuntu dan Instal Ubuntu. Bila memilih Try Ubuntu, maka akan bisa sekedar mencoba bagaimana rasanya menggunakan Ubuntu. Jika ingin langsung melakukan instalasi, silakan pilih bahasa yang digunakan (bahasa Inggris) dan klik Instal Ubuntu.








Untuk Bahasa pada proses instalasi  pada laporan ini dipilih Bahasa English.

Selanjutnya pilih “Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware …”, selanjutnya pilih turn of secure boot kemudian masukkan password lalu klik Continue.





Pada bagian ini kita cukup mencentang pilihan “Instal third-party software for graphic and Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media” saja. Jika kita melakukan download update pada saat ini, akan membuat proses instalasi berjalan lama dan berpotensi error jika koneksi internet   tiba-tiba terputus.

Pada Installation type, pilih Something else dan klik Continue.
 


 Pada tahap ini kita bisa melihat semua partisi yang ada pada hardisk, termasuk partisi kosong (free space) yang telah kita pecah dari partisi D pada langkah sebelumnya.






Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memecah partisi kosong tersebut (free space) menjadi beberapa partisi sebagai berikut:

Partisi Swap di sini    menggunakan ruang sebesar 3072 Mb (3 GB) untuk Swap file. Disarankan ukurannya sebesar 2x kapasitas RAM komputer. Jika komputer memiliki RAM 2 GB, maka ukuran Swap kita atur sebesar 4 GB. Tetapi pada instalasi yang ada pada laporan ini menggunakan 3 Gb dikarenakan laptop yang dipakai untuk instalasi memiliki RAM 8 Gb.
 




Partisi Root: Partisi ini merupakan tempat OS Ubuntu akan di-instal. Untuk ukurannya silakan disesuaikan dengan kebutuhan  , namun pastikan ukuran partisi root ini tidak kurang dari 10 GB. Pada laporan ini instalasi  menggunakan sekitar 23 GB space untuk menginstal Ubuntu. Selengkapnya, lihat gambar di bawah ini.
 





Klik tanda “+” kemudian akan muncuk seperti tampilan dibawah ini dan kemudian disetting sesuai dengan tampilan di bawah ini.






Jika semua partisi yang diperlukan berhasil dibuat, penampakannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.





Setelah itu lakukan proses instalasi dengan meng-klik tombol Instal Now, lalu klik Continue untuk melanjutkannya.


 



Berikutnya pilih lokasi   berada, dalam contoh ini kita pilih Jakarta dan klik Continue.
 




Untuk Keyboard Layout, biarkan saja dalam posisi default (English US), klik Continue.


Lalu inputkan nama, nama komputer, username dan password. Selengkapnya perhatikan gambar berikut ini.

 
Selanjutnya klik continue untuk melakukan proses instalasi.





Setelah itu tunggu proses instalasi sampai selesai, biasanya membutuhkan waktu beberapa menit. Setelah selesai, langsung restart komputer   dan cabut USB Flashdisk.







 1.      Melakukan Setting Bios
Setelah restart laptop, sistem operasi Ubuntu atau GRUB belum muncul laptop secara otomatis akan langsung masuk di windows. Maka untuk itu akan dilakukan setting Bios untuk pengaturan booting dan UEFI.
Pada saat restart laptop masuk dengan menekan tombol F2 atau Del tergantung pada merek  laptop. Kemudian akan muncuk tampilan bios seperti di bawah ini.
 




Kemudian pilih tab Security. Pada bagian bawah pilih “Select an UEFI file as trusted for executing:”
 



 Tekan Enter kemudian akan muncul tab Security lalu pilih HDD0




 Tekan enter kemudian akan muncul tab Security dan mncul pilihan EFI




 Tekan enter dan kemudian muncul tab Security dengan beberapa pilihan






Pilih Ubuntu dan tekan Enter pada keyboard, kemudian muncul tab Security dengan beberapa pilihan: